Jalur Pendakian Gunung Kelud
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api yang aktif yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Kediri dengan ketinggian 1.791 mdpl. Gunung Kelud termasuk gunung api tipe strato dengan danau kawah yang tingginya 113,9 mdpl. Gunung Kelud tercatat pernah meletus sebanyak 24 kali.
Pada tahun 1815 Gunung Kelud meletus dengan dahsyat sehingga menelan korban jiwa sebanyak 10.000 jiwa.
Letusan dahsyat lagi terjadi pada tanggal 20 Mei 1919 dengan menelan korban jiwa sebanyak 5.160 orang. Pada tahun 1951 tepatnya tanggal 31 Agustus kembali meletus dan menimbulkan korban jiwa lagi, kali ini korban jiwa sebanyak 7 orang. Meskipun begitu letusan ini mengakibatkan kerusakan hebat dan menyemburkan materi vulkanis dalam jumlah besar. Hujan abu melanda hampir merata di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta lahar panas yang dimuntahkan membakar kawasan dalam radius 6,5 km dari danau kawah. Letusan ini juga mengakibatkan turunnya kawah sekitar 79 meter.
Pada tahun 2014 kemarin, tepatnya pada bulan Februari Gunung Kelud juga meletus lagi. Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi letusan ini juga sangat dahsyat hingga mengakibatkan daerah-daerah sampai di Jawa Tengah dan Yogyakarta tertimbun material debu vulkanik hingga sampai terlihat seperti kota mati.
Untuk mendaki Gunung Kelud, dari Blitar kita pergi ke Wlingi terus ke utara ke arah Desa Semen ada pertigaan. Jika ke arah kanan arah Sirah Kencong Gunung Butak, nah kita ambil yang ke kiri ke arah desa Tulung Rejo. Jalannya menanjak melewati kebun teh terus kemudian masuk gapura desa Tulungrejo, ada masjid di pojokan kiri jalan, kita ke kiri trus ke kanan kemudian lurus sampai menemukan rumah terakhir di dekat hutan pinus, yaitu Rumah Mas Yudi yang menjadi basecamp pendakian Gunung Kelud. Disini kita bisa menitipkan motor.
Basecamp - Pos 1
Dari basecamp menuju pos 1 kita masih melewati jalan aspal trus ke kiri masuk ke hutan pinus. Setelah masuk hutan pinus ada turunan sedikit kita belok kanan naik lagi. Vegetasi menuju pos 1 diawali pohon pinus lalu pohon besar-besar berlumut sama tumbuhan semak-semak khas gunung. Kita berjalan melewati punggungan bukit jadi jalannya cukup menanjak. Sampai di pos 1 berupa bangunan semi permanen beratap asbes.
Pos 1 - Pos 2
Selepas pos 1 menuju pos 2, tanjakan awal selepas pos 1 sangat curam dan licin, kemudian diteruskan jalan semakin menanjak tapi masih sering dijumpai bonus berupa jalanan landai maupun jalanan menurun.Vegetasi masih seputar pohon besar berlumut yang dilewati banyak kabut di malam hari. Setelah berjalan tidak terlalu lama kita akan sampai di pos 2. Pos 2 merupakan tanah datar yang kira-kira cukup untuk mendirikan 2 tenda. Tandanya ada kayu yang ditata menyerupai penyangga.
Pos 2 - Pos 3
Perjalanan menuju pos 3 diawali dengan tanjakan panjang karena kita berada di punggungan bukit. Vegetasi masih seperti biasa pohon besar berlumut serta semak-semak. Setelah keluar hutan kita disuguhi ilalang-ilalang tinggi yang menutupi jalur pendakian, tak sedikit juga ada tumbuhan berduri. Jalan masih banyak nanjaknya daripada landainya tapi tidak separah pos 1 - pos 2. Tapi di sisi kiri kanan disuguhi jurang yang dalam. Jadi kita harus hati-hati dalam melangkah.Pos 3 berada di Puncak Gunung Tumpak, disini kita bisa melihat pemandangan bagus, di arah Utara puncak Kelud, di arah Timur Gunung Butak dan Telaga Ngantang, di arah selatan pemandangan laut selatan, dan di arah barat pemandangan blitar.
Pos 3 berupa Pos dari ilalang dan terdapat banyak batu besar.
Pos 3 - Puncak
Jalur dari pos 3 kita ke arah kanan melewati ilalang tinggi terus turun curam, setelah itu menanjak. Setelah melewati jalur ilalang kita disuguhi jalur pasir dan bebatuan labil yang mudah longsor. Di sisi kiri dan kanan ada jurang menganga.
Setelah jalur berpasir kita akan menaiki tebing dan tak ada jalur jelas disini. Pokoknya kita cari jalur yang aman untuk dipijak dan cari yang naik sedikir melipir ke kanan.
Setelah sampai disisi kanan tebing, ini akan jelas jalur menuju bibir kawah.
0 Response to "Mendaki Gunung Kelud"
Post a Comment