Fakta Menarik dan Misteri di Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 Mdpl. Gunung ini menjadi salah atu destinasi menarik bagi kalangan pendaki gunung. Gunung Semeru juga merupakan gunung  berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani. 

Gunung Semeru sendiri semakin populer dikalangan masyarakat Indonesia semenjak adanya film 5 cm. Tidak heran jika sekarang begitu banyak kalangan berbondong-bondong mendaki gunung ini. Gunung Semeru  mempunyai pesona keindahan yang luar biasa dan sekaligus mempunyai begitu banyak misteri.  
Berikut ini merupakan fakta-fakta dan beberapa misteri Gunung Semeru yang seru untuk dibahas :

1. Salju di Ranu Kumbolo


Siapa yang tidak tahu Ranu Kumbolo? Tentunya sebagian besar semuanya sudah tahu dengan Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo merupakan danau di kawasan Gunung Semeru yang berada diketinggian 2.400 Mdpl. Danau ini sering dijadikan tempat camping para pendaki sebelum perjalanan menuju puncak atau setelah turun dari puncak dan sekaligus menikmati sunrise yang indah disini. Rasanya sayang untuk tidak melewatkan satu malam pun di Ranu Kumbolo karena lokasinya sangat keren dan indah.

Buat Anda yang beruntung akan menemukan kristal es (salju) yang mengeras di tenda ketika pagi hari. Keberadaan kristal es ini akan segera hilang begitu matahari semakin tinggi menyinari. 

2. Letusan Wedus Gembel Setiap 15 - 30 Menit


Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang aktif. Tidak heran jika gunung ini sering mengeluarkan awan panas dari kawahnya yang kita kenal dengan nama Kawah Jonggring Saloka. Jika Anda mendaki Gunung Semeru jangan panik ketika wedus gembel atau awan panas muncul. Karena pergerakan awan panas tersebut tidak sampai ke Anda. Meskipun demikian tetap ikuti peraturan dan tetap waspada. Taman Nasional Gunung Semeru sendiri sebenarnya hanya membatasi pendakian hanya sama Kalimati sebagai batas pendakian terakhir. Namun jika ada pendaki yang nekad atau memutuskan untuk ke puncak, maka dianjurkan untuk turun sebelum jam 10 pagi. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi adanya gas beracun yang ikut disemburkan saat wedus gembel terjadi.
Selain itu jangan pernah sekalipun nekad mendekati kawah Jonggring Saloka saat Anda berada di puncak. Ada tanda pembatas yang menginformasikan hal ini dan mohon utamakan keselamatan Anda sendiri, jangan pernah mengabaikan segala himbauan atau laranga.


3. Tumbuhan Mirip Lavender di Oro-oro Ombo



Ketika kita sampai di Oro-oro Ombo, kita akan menemukan banyak tanaman berwarna ungu memenuhi dataran ini. Banyak mereka yang menyebut tanaman itu adalah bunga lavender, padahal sebenarnya tanaman itu bukanlah lavender. 
Tanaman ini sebenarnya mempunyai nama ilmiah yakni Verbena Brasiliensis asal Amerika Selatan. Di balik keindahannya ternyata tanaman ini menimbulkan dampak cukup serius buat perkembangan ekologis di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tanaman asing ini bersifat invasif, bila terus mendominasi dan menguasai habitat akan menggusur spesies tanaman asli, seperti sabana di Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Jambangan, dan Kalimati. Ekosistem pun menjadi terganggu.


4. Kejadian Tersesat dan Pendaki Hilang

Larangan dan himbauan yang tak henti-hentinya disampaikan ketika mendaki Gunung Semeru adalah dilarang berkata kotor dan berperilaku yang tidak baik seperti menebang atau merusak tanaman. Jika lengah dan melanggarnya bukan tidak mungkin Anda jadi akan dibuat seperti berputar-putar di tempat penuh misteri. Di Gunung Semeru kejadian seperti ini seringkali terjadi.

Selain itu banyak pendaki yang tersesat karena mereka selalu sendirian tertinggal dari rombongan atau meninggalkan rombongan.
Jadi janganlah merasa hebat apabila mendaki bersama rombongan. 

Hilangkanlah rasa egois dan rasa sombong ketika mendaki gunung. Konon puncak Mahameru diyakini sebagai tempat suci atau banyak yang menyebutnya sebagai tempat istana para dewa. Warga yang tinggal 


5. Misteri Arcopodo


Inilah misteri yang paling terkenal di Gunung Semeru. Selepas hutan ada sebuah lapang yang diyakini menyimpan misteri Arcopodo yang berarti arca kembar. Dalam legenda Mahameru, diceritakan bahwa di tempat tersebut terdapat dua arca yang berdiri kembar. Pendirinya adalah prajurit dari Kerajaan Majapahit.

Akan tetapi keberadaan arca tersebut tidak bisa dilihat oleh sembarang pendaki. Hanya orang yang memiliki kelebihan khusus yang bisa mengetahui dimana letak arca kembar tersebut. Dan yang melihatnyapun masing-masing memiliki beragam versi sendiri terkati wujud arca kembar tersebut.

Ada yang berkata bahwa arca tersebut sebesar anak kecil, namun juga ada yang mengatakan bahwa arca tersebut sangat besar seperti raksasa sehingga bisa terlihat dari jauh. Dataran Arcopodo ini adalah akhir pos pendakian sebelum Puncak Mahameru dan merupakan batas terakhir vegetasi.


6. Kesurupan di Kelik


Banyak kejadian kesurupan yang pernah terjadi di daerah Kelik. Daerah ini memang sering ada kejadian pendaki yang terjatuh, hilang atau bahkan tersesat.
Beberapa batu penanda in memoriam terpasang di sana. Ada pendaki yang kesurupan seperti binatang, ada pula yang mengaku makhluk penunggu tempat itu.


7. Hantu Wanita di Ranu Kumbolo


Ranu Kumbolo adalah danau tempat pendaki berkemah dan beristirahat. Para pendaki yang berkemah sering kali melihat sosok hantu wanita dari tengah danau.
Di malam bulan purnama sering muncul penampakan di tengah danau yang diyakini sebagai Dewi penunggu Ranu Kumbolo. Penampakan itu berupa gumpalan kabut tebal yang berputar-putar dan berubah menjadi seorang wanita.


8. Ikan Mas di Ranu Kumbolo


Di Ranu Kumbolo terdapat ikan mas yang tidak diketahui asalnya. Menurut penduduk setempat ikan-ikan itu adalah jelmaan Dewi Penunggu Ranu. Jangan sekali-kali menangkap ikan atau memancing ikan tersebut jika Anda tidak mau terjadi sesuatu yang aneh dan tidak diinginkan.

9. Mbah Dipo

Mbah Dipo, mirip dengan Mbah Maridjan juru kunci Gunung Merapi. Mbah Dipo tinggal di Dusun Kamar A, daerah yang sangat rawan saat Semeru benar-benar meletus dan mengeluarkan lahar panas. Hanya Mbah Dipo ini yang bisa menangkap tanda-tanda tersebut.

Namun sayang, tidak ada lagi juru kunci Semeru karena Mbah Dipo telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Seandainya Semeru benar-benar meletus, konon hanya satu pesan Mbah Dipo " Jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur tapi larilah ke arah sungai". Jelas belum ada yang mengerti maksud dari pesan Mbah Dipo. Tapi sekarang kita wajib bersyukur karena Semeru masih aman-aman saja.

Semua kembali ke kita sebagai manusia ber-Tuhan. Sebagai penambah pengetahuan atau sebagai acuan sebuah pendakian untuk lebih berhati-hati dan waspada kepada alam karena alam tak selamanya bersahabat.

10. Soe Hok Gie Menghembuskan Nafas Terakhir 


Meninggalnya Soe Hok Gie seorang aktivis Indonesia Tionghoa yang menentang kediktaktoran Soekarno dan Soeharto. Perjalanan Soe Hok Gie berujung duka ketika petaka pada 16 Desember 1969. Ketika itu Soe Hok Gie setelah summit attack dan akhirnya menghirup gas beracun. Setelah itu Soe Hok Gie kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 27 tahun.

Soe Hok Gie meninggal di puncak Semeru, tetapi semangatnya selalu menjadi inspirasi para pendaki yang mendaki Gunung Semeru.
 


0 Response to "Fakta Menarik dan Misteri di Gunung Semeru"

Post a Comment

Trending Posts