Rangkaian Elektronik 'Iron Man' Asal Bali Ini Membuat Sebagian Para ENGINEERING Tidak Percaya

Belakangan ini terdengar kabar telah hadirnya seorang manusia besi di dunia nyata. Siapakah Dia ? Dialah adalah I Wayan Sumardana yang dijuluki sebagai "Iron Man", seorang pekerja bengkel las di Jn. Gusti Ngurah Tenganan, Desa Nyuh Tebel, Keca. Manggis, Kab. Karangasem. 

Sumardana telah merakit sebuah tangan robot dari bahan rongsokan sehingga dapat membantu tangan kirinya untuk bisa digerakkan akibat kelumpuhan yang dialamainya. Dengan kreativitas yang dia ciptakan membuat banyak para Engineering kurang percaya dengan hasil temuannya. Sehingga bayak sekali para Engineering meneliti dan memahami tentang rangkaian alat yang dia ciptakan.

Inilah foto rangkaian elektronik yang digunakan "Iron Man" dari bali.

Rangkain Elektronika Alat

Coba kita perhatikan dengan lebih jelas, terutama bagi teman-teman yang biasanya maen ke rongsokan elektronik pasti hafal dengan board-board yang tertempel, apakah mungkin rangkaian seperti itu mampu mendeteksi dan mengolah sinyal otak dengan pergerakan yang sangat halus seperti video yg beredar?

Berikut ini ada beberapa kejanggalan dari para Engineering yang perlu diperhatikan dan dipahami :

1. Gerakan sangat lembut, padahal sinyal otak pasti lah potensi noise yang sangat besar, dan itu butuh rangkaian filter yang sangat memperhatikan "grounding", contoh sderhana rangkaian sound amplifier saja, pada saat tersentuh tangan sudah sangat terganggu sekali dengan hasil suara yang di hasilkan. 

Naa.. Bagaimana dengan yang menempel di badan, itu perlu kita pahami juga.

2. Penggunaan komponen sensor atau tranduser EGG yang digunakan sangat simpel.

3. Komposisi gearset pada lengan tidak berfungsi meredam kecepatan, hanya tersambung dengan gerigi satu ke yang lain.

4. Komposisi rangkaian yang terlihat di foto terlihat seperti board hardisk, board mouse optic, board panel sound PC, ada tabung dispenser juga. Dimana fungsi dari masing-masing komponen tersebut masih diragukan untuk pengaplikasiannya pada alat tersebut.

Mungkin kita bisa berpendapat bahwa Sumardana ini membuatnya hanya untuk bersenang - senang  atau sebagai hiburan saja.

Tweet