Tips dan Cara Memprediksi Cuaca Ketika Mendaki

Memprediksi Cuaca Ketika Mendaki Gunung


Rencana berpergian atau liburan bersama teman dan keluarga memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Apalagi jika kita akan pergi untuk mendaki gunung. Tak hanya perbekalan dan fisik yang harus kita siapkan dengan baik, tapi kita juga harus merencanakan dengan baik kapan dan waktu yang tepat untuk pergi mendaki gunung, salah satunya yaitu kita harus memperkirakan cuaca dengan baik. Karena bisa saja jika kita tidak memperkirakan cuaca dengan baik, persiapan yang kita bawapun akan tidak lengkap. Misalnya saat musim hujan kita tidak membawa jas hujan. Bisa kita bayangkan bagaimana pentingnya jas hujan ketika mendaki saat musim hujan?. Nah disini kita akan berbagi mengenai cara atau tips memperkirakan atau meramal cuaca.

Prakiraan cuaca biasanya bisa kita dapat dari media massa dan ada beberapa cara lain yang dapat dilakuan. Berikut cara-cara yang cukup efektif dan mudah untuk memperkirakan cuaca yang dapat dilakukan oleh siapa saja :

1. Cara paling mudah meprediksi cuaca adalah dengan melihat kondisi langit. Jika langit dipenuhi awan mendung sangat mungkin hujan akan segera turun. Sebaliknya jika langit cerah kemungkinan hujan tidak akan turun, tapi jika musim hujan hal itu tidak bisa menjadi acuan jika langit cerah tidak turun hujan. Tetap saja kita harus menyediakan atau membawa peralatan anti hujan.

2. Arah angin bisa menjadi sumber info juga jika ada angin lembah dari arah utara atau arah timur kemungkinan cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.

Bagaimana mengetahui arah angin? Mudah saja, basahi jari telunjuk ke dalam mulut, lalu acungkan jari ke atas menghadap lurus ke utara. Rasakan bagian paling dingin di jari tangan kalian datang dari arah mana, karena sisi itulah yang menunjukkan arah angin dominan bertiup.

3. Memperkirakan cuaca dapat juga dilalukan dengan melihat serangga atau burung. Jika binatang atau burung tersebut terbang rendah atau lebih sering berada di daratan, lebih baik bersiap-siap kalau hujan akan turun. Hal ini bisa terjadi lantaran mereka menghindari angin yang cukup kencang di atas.
Lebah juga dapat dijadikan penanda hujan. Jika binatang satu ini terlihat sibuk di kebun, kita dapat berlega hati karena cuaca akan cerah. 
Untuk kura-kura akan mencari dataran yang lebih tinggi jika hujan besar akan datang. Sedangkan semut akan membangun sarang mereka dengan tepian yang curam sebelum hujan datang.

4. Matahari bisa membanti kita memrediksi cuaca. Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah. Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan orange di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan kemungkinan juga akan turun jika warnanya kuning pucat.

5. Kondisi bulan bisa dijadikan patokan pula. Jika bulan bersinar sangat terang itu berarti menandakan cuaca akan baik atau cerah. Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun. Kmudian amati pula di sekitar sinar bulan itu ada cincin cahaya yang disebut sebagai "halo". Halo adalah cristal es dan sekaligus bibit air di langit sana. Jika ada cincin cahaya ini maka bisa jadi besok atau lusa akan turun hujan lebat.

6. Jika kita berada di dataran tinggi kabut bisa menjadi salah satu acuan. Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca kemungkinan akan baik. Kabut di lembah pada pagi hari meramalkan cuaca baik tapi kabut di gunung meramalkan akan turun hujan.

7. Terakhir jika hujan turun, umumnya hawa arau suhu menjadi lembab. Jika udara berbau seperti pupuk kompos, maka kemungkinan akan hujan. Karena bau akan lebih tercium kuat saat udara lembab. 

Di atas hanyalah sekedar tips atau cara untuk meramalkan cuaca, tapi hal tersebut tidak menjamin kalau hujan atau cerah benar-benar tepat.

0 Response to "Tips dan Cara Memprediksi Cuaca Ketika Mendaki"

Post a Comment

Trending Posts